PURBALINGGA – Pasca banjir bandang yang diakibatkan oleh meluapnya Sungai Kuning yang berada diantara dua Desa yaitu Desa Adiarsa dan Desa Maribaya, kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga pada Sabtu, (1/1/2022) lalu, kini jembatan penghubung dua desa tersebut terputus dan tidak dapat dilewati kendaraan roda dua maupun lebih.
Guna memastikan kondisi yang terjadi terkait keselamatan warga serta berbagai kemungkinan yang dimungkinkan dapat terjadi kembali seperti banjir susulan, Dandim 0702/Purbalingga Letkol Inf Dipo Sabungan Lumban Gaol bersama Kapolres Purbalingga AKBP Era Johny Kurniawan meninjau secara langsung kondisi jembatan penghubung tersebut, Minggu (2/1/2022).
Menurut Dandim, kondisi jembatan penghubung dua desa tersebut sudah tidak layak untuk dilewati kendaraan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Forkopimcam baik dari Kertanegara maupun Karanganyar serta pemerintah daerah melalui dinas terkait guna tindak lanjut penanganan akibat bencana tersebut.
“Kondisi jembatan sudah tidak layak lagi untuk dilintasi kendaraan, ” tegasnya.
Terkait kondisi jembatan yang putus tersebut, Dandim juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati mengingat saat ini curah hujan masih tinggi sehingga sering mengakibatkan debit air sungai meningkat.
“Kami sudah berkoordinasi dengan unsur Forkopimcam, agar mengingatkan masyarakat tetap berhati-hati dan waspada mengantisipasi segala kemungkinan, apalagi saat ini sesuai informasi debit air sering tinggi, ” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Lutfi dari DPU-PR Kabupaten Purbalingga yang turut mengecek menuturkan jika dengan kondisi jembatan seperti yang ada saat ini kondisinya tidak layak untuk dilintasi kendaraan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi untuk penanganannya.
"Sementara agar bisa terhubung kembali akan segera dibuatkan jembatan darurat, " ungkapnya. (SF)